Daftar nama raja bantaeng

Daftar Raja (Karaeng) / List of Kings (Karaeng)

* Pada tahun 1293 – 1332 dipimpin oleh Toa Manurung atau yang bergelar Karaeng Loeya.
* 1332 – 1362: Massaniaga Maratung.
* 1368 – 1397: Maradiya.
* 1397 – 1425: Massanigaya.
* 1425 – 1453: I Janggong yang bergelar Karaeng Loeya.

* 1453 – 1482: Massaniga Karaeng Bangsa Niaga.
* 1482 – 1509: Daengta Karaeng Putu Dala atau disebut Punta Dolangang.
* 1509 – 1532: Daengta Karaeng Pueya.
* 1532 – 1560: Daengta Karaeng Dewata.
* 1560 – 1576: I Buce Karaeng Bondeng Tuni Tambanga.

* 1576 – 1590: I Marawang Karaeng Barrang Tumaparisika Bokona.
* 1590 – 1620: Massakirang Daeng Mamangung Karaeng Majjombea Matinroa ri Jalanjang Latenri Rua.
* 1620 – 1652: Daengta Karaeng Bonang yang bergelar Karaeng Loeya.
* 1652 – 1670: Daengta Karaeng Baso To Ilanga ri Tamallangnge.
* 1670 – 1672: Mangkawani Daeng Talele.

* 1672 – 1687: Daeng Ta Karaeng Baso ( kedua kalinya ).
* 1687 – 1724: Daeng Ta Karaeng Ngalle.
* 1724 – 1756: Daeng Ta Karaeng Manangkasi.
* 1756 – 1787: Daeng Ta Karaeng Loka.
* 1787 – 1825: Ibagala Daeng Mangnguluang Tunijalloka ri Kajang.

* 1825 – 1826: La Tjalleng To Mangnguliling Karaeng Tallu Dongkonga ri Bantaeng yang bergelar Karaeng Loeya ri Lembang.
* 1826 – 1830: Daeng To Nace ( Janda Permaisuri, Kr. Bagala Dg. Mangnguluang Tunijalloka ri Kajang ).
* 1830 – 1850: Mappaumba Daeng To Magassing.
* 1850 – 1860: Daeng To Pasaurang.
* 1860 – 1866: Karaeng Basunu.

* 1866 – 1877: Karaeng Butung.
* 1877 – 1913: Karaeng Panawang.
* 1913 – 1933: Karaeng Pawiloi.
* 1933 – 1939: Karaeng Mangkala.
* 1939 – 1945: Karaeng Andi Mannapiang.
* 1945 – 1950: Karaeng Pawiloi (kedua kalinya).
* 1950 – 1952: Karaeng Andi Mannapiang (kedua kalinya).
* 1952 – ……..: Karaeng Massoelle ( sebagai pelaksana tugas ).

– Sumber: http://bugies-macazzart.blogspot.nl/2011/10/daftar-nama-nama-dan-sejarah-kerajaan.html
– Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bantaeng#Daftar_nama-nama_raja_yang_pernah_memerintah

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebagian Istilah Yang Dilarang Diucapkan Di Makassar

Makassar adalah salah satu kota besar yang banyak penduduknya dan makassar pun dikenal dengan kebersatuan warganya dan juga dikenal dengan emosinya yang cepat naik atau tinggi .maka dari itu karena saya orang makassar saya ingin mengatakan jangan mengatakan hal hal yang menghina orang makassar,meskipun kata kata itu sudah lumrah untuk orang makassar,itu tidak terlalu menjadi masalah jika orang makassar sendiri yang mengatakan karena kata kata itu kerap digunakan pada saat emosi dan bercada,tapi jika pendatang atau orang luar yang mengatakan itu bisa bisa berakibat fatal bagi yang mengatakan itu,entah itu disengaja atau tidak,ikut ikutan atau tidak..kata orang Makassar (Tidak Mentong,Siri Na Pacce) wahh Sadis juga yah. Adapun Kata Kata Terlarang/Kotor di Makassar itu Adalah : 1.Telaso atau Tailaso kata ini kerap digunakan jika para lelaki sedang emosi atau ingin berkelahi,arti kata diatas menjurus pada kotoran alat kelamin laki-laki berasal dari bahasa Makassar tai yang artinya Tahi...
Baca selengkapnya

Istilah makassar

# Pace, Mace dan Kace. Ketiga kata ini adalah bahasa gaul yang menggantikan kata Bapak, Ibu dan Kakak. Pace adalah singkatan dari : Papa Cerewet, Mace singkatan dari Mama Cerewet dan Kace adalah singkatan dari Kakak Cerewet. Entah kapan mulainya, yang jelas saya sudah mengenal bahasa ini sejak masa SMP sekitar awal tahun 90an dan sampai sekarang masih dipakai # Toloaaaa ( dibaca dengan A pajang di akhir kata ). Istilah ini kurang lebih berarti : memangnya saya tolol ? Biasanya digunakan dalam percakapan ketika seseorang menyarankan sebuah hal bodoh kepada kita. Saya pertama mendengarnya sekitar pertengahan tahun 90an dan sekarang sudah sangat jarang digunakan lagi. # Ces, Cika, Parner, Dekkeng . Tiga kata ini adalah kata sapaan. Cess diambil dari kata cs, umum dipakai dalam pergaulan anak muda di Indonesia. Cika’ asal katanya dari Cikali atau sepupu dalam bahasa Makassar. Parner aslinya adalah partner, sedang Dekkeng berarti beking dalam bahasa Makassar. Bahasa ini biasanya d...
Baca selengkapnya

jalarambang di kalangan masyarakat

Gambar
JALARAMBANG adalah sebuah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga orang Bantaeng, saya selalu melihat kata ini dalam nama akun facebook, dan beberapa tulisan di jalan, bahkan di papan nama sebuah toko. Jalarambang selalu diidentikkan dengan Bantaeng, Bantaeng yang kaya akan sejarah masa lalu, kaya akan budaya dan adat istiadat, Bantaeng tanah tua, Bantaeng Butta Toa. Jalarambang terdiri dari dua kata Jala dan Rambang, dalam bahasa Makassar Jala adalah sebuah kata benda yang berarti jaring,dan Rambang adalah sebuah kata sifat yang berarti mengambil apapun yang ada di hadapannya tanpa terkecuali, jadi Jalarambang bisa berarti Jala yang mampu mengambil apapun yang ada di hadapannya tanpa terkecuali. Itu pemahaman singkatku sebagai orang Bantaeng tentang Jalarambang dalam bahasa Makassar. Konon kabarnya Jalarambang adalah semacam ilmu kebathinan, Ilmu ini berasal dari seorang ahli spiritual pada masa kerajaan Bantaeng atau dalam bahasa Bantaeng di kenal dengan sebutan Panrita. Panr...
Baca selengkapnya